Kerusakan Jalan di Kabupaten Cirebon Dibiarkan Bertahun-tahun, Warga Minta Bupati dan DPRD Jangan Siksa Mereka

GRAGEPOLITAN-Kerusakan ruas jalan pedesaan di Kabupaten Cirebon terkesan dibiarkan begitu saja.

Akibatnya warga pun mengeluh berkepanjangan karena sangat mengganggu mobolitas mereka.

Seperti halnya kerusakan jalan sangat parah, terjadi di kawasan Kecamatan Plered. Termasuk ruas jalur wisata batik Trusmi arah Kec Gunungjati lewat Desa Gamel.

Begitupun kerusakan jalan berstatus kabupaten ini, juga dirasakan warga hampir setiap desa di kawasan tersebut.

Diantaranya warga Desa Kaliwulu, Desa Wotgali, Desa Tegalsari, Desa Cangkring, Desa Pangkalan hingga Desa Celancang di Kecamatan Gunungjati.

Kerusakan paling parah tampak mulai perempatan Tegalsari hingga Desa Pangkalan tembus sampai Desa Mayung dan Pasar Celancang.

Hal serupa juga menimpa ruas jalan dari Tegalsari arah Desa Kaliwulu hingga Trusmi dan Pasar Pesalaran.

Ironisnya kondisi tersebut sudah berlangsung sejak lebih dari setahun lalu. Wargapun kesal dan mendesak Bupati dan DPRD jangan diam saja.

“Ini sebenarnya bagaimana sikap Pemkab dan DPRD Cirebon. Jangan selalu beralasan covid atau karena musim hujan lantas kepetingan umum seperti ini terus saja diabaikan,” ujar Nugraha seorang warga di Desa Kaliwulu Plered seraya diamini warga lainnya.

Kekesalan terkait jalan rusak ini, juga disampaikan warga lainnya, Adhi warga lainnya.

“Harusnya Bupati maupun dewan cepat tanggap untuk jalan rusak ini. Apalagi sebentar lagi mau lebaran, pasti mobilitas warga akan semakin tinggi,” katanya.

Sementara itu, terkait makin memburuknya kondisi jalan ini, belum ada tanggapan resmi dari Pemkab Cirebon dan DPRD setempat.(G-05)